Senin, 18 April 2016

Cara Mematikan Auto Update di Windows 10

Halo juragan!

Secara otomatis, windows 10 melakukan update rutin setiap harinya. Bagi pengguna internet unlimited hal ini tidaklah menjadi masalah yang besar. Tapi bagi pengguna modem, bisa menjadi penguras kuota. Karena ukuran file nya besar, maka sudah pasti kuota kita akan tersedot. Pastinya gak nyaman banget, baru isi kuota tiba-tiba habis karena disedot si windows update. Duh!

Nah pastinya pada bingung tuh dimana sih opsi untuk mematikan windows update? Sudah 404 kali dicari tapi kok gak ketemu yah... Hmmm... Opsi ini membutuhkan sedikit banyak usaha, karena tidak tersedia seperti di versi-versi windows sebelumnya. Oh ya, bagi juragan yang punya internet unlimited lebih baik tidak usah dimatikan, karena update bertujuan untuk menambal kekurangan dari sistem windows itu sendiri. Tapi kalau mau dimatikan ya nggak apa-apa. Oke langsung saja cekidots.

Pertama-tama kita harus membuka jendela "Run". Bisa dengan menggunakan tombol shortcut "windows + R". Atau dengan mengarahkan mouse ke tombol start, lalu klik kanan di tombol start, dan pilih "Run".

Arahin ke tombol start

Klik kanan, lalu pilih "Run"
Setelah muncul jendela Run, kemudian ketik : "gpedit.msc", dan tekan enter.


Arahkan ke "Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows Update". Lalu dobel-klik "Configure Automatic Updates".


Akan muncul jendela pengaturan "Configure Automatic Updates". Kemudian pada radio button di sebelah kiri, pilih opsi"Enabled". Kemudian pada menu drop-down "Configure automatic updating: ", pilih opsi "2 - Notify for download and notify for install". Kemudian, klik OK. Lihat contoh gambar di bawah, sesuaikan pengaturannya.

Sesuaikan dengan gambar ini juragan
Kemudian, buka Settings > Update & Security. Pada menu "Windows Update" akan muncul tulisan "Some settings are managed by your organization". Lalu apabila kita pilih "Advanced options", maka pilihan untuk update akan ditandai abu-abu dan tidak bisa diklik.


Voila! Sekarang windows 10 juragan tidak akan update otomatis lagi. Apabila bingung, silahkan bertanya di kolom komentar ya juragan!

Kamis, 14 April 2016

Cara Menonaktifkan Speedy Instan IndiHome di Modem ZYXEL P600HN T1-V2

Halo Juragan!

SSID  Speedy Instan@wifi.id tampak ketika di-scan menggunakan device android

Secara default, setiap perangkat router bawaan Telkom akan mem-broadcast SSID Speedy Instan. Tujuannya (mungkin) untuk memperluas jaringan wifi.id. Nah hal ini sebenarnya bagus, namun bagi kita yang tidak mau SSID ini muncul maka akan saya ulas disini. Disini saya menggunakan modem ZYXEL P600HN T1-V2, tapi kalau modem juragan beda, paling tidak garis besar dari pengaturannya sama. Ok langsung saja.

  • Buka address default modem, biasanya 192.168.1.254
  • Muncul tampilan login. Apabila anda belum mengubah password defaultnya, maka user nya adalah : admin, password : admin.
Tampilan login
  • Klik "Sign In"
  • Akan muncul halaman informasi. Klik di tanda gigi roda yang diberi kotak merah.
Pilih yang ini juragan...
  • Pilih "Wi Fi"
Trus pilih ini...
  • Pada kolom "Multiple SSID's Settings", pilih  "SSID Index", kemudian pilih "1", karena di pilihan "0" adalah SSID jaringan Wi-Fi milik kita. Nah setelah dipilih "1", nanti akan muncul SSID si Speedy Instan.
  • Kemudian, beri opsi "No" pada "SSID Activation" dan "Broadcast SSID". Lihat di gambar, sesuaikan pengaturannya.
  • Scroll ke bawah, klik "Apply".
Trus ini juragan. Sesuaikan pengaturannya.
  • Tunggu sebentar ketika modem menyimpan pengaturan.
  • Dan voila! Speedy Instan pun menghilang dari jaringan Wi-Fi anda.
Silahkan dicoba juragan. Kalau bingung, coret-coret di kolom komentar ya!

Rabu, 13 April 2016

Review IndiHome Part 1 : Instalasi dan Kesan Pertama

Halo Juragan...

Dahulu kala, Telkom memiliki produk bernama Speedy, akses broadband melalui jalur ADSL yang distribusinya menggunakan kabel telepon. Sekarang, dengan kebutuhan akses informasi yang semakin meningkat, trend distribusi internet telah menuju ke jalur distribusi fiber to the home (FTTH), dan Speedy pun berganti nama menjadi IndiHome, yang membawa tiga layanan dalam satu paket atau telkom menyebutnya dengan triple-play. IndiHome menjadi senjata baru bagi Telkom Indonesia untuk mendistribusikan pelayanan internet ke setiap rumah di Indonesia. Dengan harga yang terjangkau dan jaringan yang sangat luas, Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi milik negara sudah sepatutnya menyediakan jaringan internet yang cepat dan bisa diandalkan oleh seluruh rakyat.

Oke saya rasa cukup, mari kembali ke topik utama review kali ini.

Karena di daerah saya belum terpasang jaringan serat optik, maka akhirnya telkom memutuskan untuk memberikan saya layanan IndiHome dengan jalur lama, yaitu tembaga. Tapi masih tetap bisa triple-play loh! Dengan kecepatan internet maksimal (kata CSnya) mencapai 4 Mbps. Cukup untuk mengakomodasi kebutuhan internet pribadi. Nanti kalau sudah berganti ke fiber, akan saya review kembali.

Butuh waktu yang lumayan lama bagi Telkom untuk memutuskan ini, sekitar 4 bulan-an lah. Saya mengajukan pasang baru pada bulan desember 2015, dan baru dipasang pada tanggal 6 april 2016. Teknisinya datang dalam 2 tahap. Tahap pertama yaitu survey lokasi dan pemasangan jalur kabel. Karena lokasi saya di pinggir jalan, dan kebetulan dekat dengan point distribusi, maka pemasangannya sangat cepat. Jalur line kabelnya juga dikerjakan dengan rapi oleh sang teknisi, terlihat bahwa teknisinya profesional sekali. Berhubung saya juga pernah bekerja di ISP swasta, jadi saya paham betul dengan cara kerja si mas teknisi.

Keesokan harinya, teknisinya datang lagi, tapi orangnya berbeda. Tugasnya memasang modem dan set top box (STB), sekalian men-set nya. STB yang saya terima bermerek ZTE ZXV10 - B700V5. Sedangkan modemnya bermerek ZyXEL P600HN T1 - V2. Modem ini sudah built-in pemancar Wi-Fi, jadi tidak repot beli lagi. Hehehe. Kalau merek ZTE saya sudah tahu karena produk ZTE memang sudah sangat banyak, tapi ZyXEL ini saya baru tahu sekarang. Pada saat instalasi kita boleh kok request pengaturan WiFi sesuai dengan yang kita mau. Jangan segan minta sama mas teknisinya, hehehe.

STB nya sudah support HDMI untuk keluaran High-Definition, agar gambar dan suara yang dihasilkan bening dan mantap, pastinya sangat memanjakan mata dan telinga. Tapi jangan khawatir, masih ada slot RCA untuk televisi model lama. Jadi, gak usah khawatir kalau belum punya TV layar datar atau bahasa gaulnya adalah TV LCD/LED. Saya doakan semoga juragan punya. Hehehe.

Port belakang STB

Port kanan STB. Ada slot USB nya

Modem dan STB


Setelah pengaturan selesai, lalu giliran saya menjajal. Kecepatan downloadnya sesuai dengan yang dikatakan CS Telkom, yaitu di kisaran 4 Mbps. Sedangkan uploadnya tidak lebih dari 1 Mbps, dan hal ini membuat saya sedikit kecewa.

Test ke server terdekat

Test ke SGIX Singapore

Test ke New York, US

Ping-nya lumayan besar, tapi ketika dipakai untuk bermain game online, tidak terlalu terasa lambat, masih oke lah. Untuk download, kecepatannya lumayan. Cukup bisa diandalkan, dan mengingat yang terpasang di rumah saya adalah kabel tembaga. Jadi saya rasa lumayan.

Ketika mencoba layanan USeeTV atau tv kabel, juga terasa halus. Tidak terasa lambat. Kualitas suara bening. Dan untuk channel yang masih berformat standard definition (SD), gambarnya sedikit lebih bening jika dibandingkan dengan tv satelit. Tetapi, hal yang berbeda terjadi ketika saya mencoba fitur TV On-Demand (TVOD). Ada beberapa rekaman TV yang gambarnya terlambat. Saya rasa ini karena kualitas rekaman Telkom yang buruk, atau karena jaringan saya belum fiber. Karena saya lihat di forum-forum, tidak ada user fiber yang komplain soal layanan TVOD ini.

Well, itulah dia kesan pertama saya soal IndiHome.

Kelebihan :
  • Proses instalasi cepat
  • 3 layanan dapat dipakai sekaligus tanpa adanya gangguan ke layanan yang lain.
  • Harga bersaing
  • Adanya fitur On-Demand dan time-shifting memberikan kebebasan ketika menonton TV
Kekurangan :
  • Kecepatan upload kecil
  • Perangkat modem cepat panas
  • Ping besar
Ada komentar? Silahkan berbincang di kolom komentar ya :)

Sabtu, 09 April 2016

First Post!

This post marks the very birth of this blog.